Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Imam Besar Tak Lagi Besar

Gambar
Misdar Mahfudz Akademisi Sosiologi Agama di Pascasarjana Fisip Unair Surabaya Hari Senin, 29 Mei 2017. Polisi menetapkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab sebagai tersangka kasus chat mesum dengan Firza Husein. Rizieq jadi tersangka setelah penyidik Direktorat Kriminal Khusus melakukan gelar perkara. Kemudian meningkatkan status Rizieq dari saksi ketersangka (Duta, 30/5/17). Resmi tersangka atas kasus chat pornografi yang didasarkan pada Pasal 4 ayat (1) juncto Pasal 29 dan/atau Pasal 32 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, serta Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selama ini, polisi sudah melakukan serangkaian proses hukum sesuai dengan ketentuan KUHAP. Mulai penyelidikan, penyidikan, gelar perkara, hingga menetapkan status tersangka. Termasuk pemeriksaan saksi terlapor hingga ahli ( Jawa Pos , 31/5/17) ikhtiar baik kepolisian ini harus ...

Indonesia Negara Darurat Korupsi

Gambar
Misdar Mahfudz Akademisi di Pascasarjana Sosiologi FISIP UNAIR Surabaya Maraknya praktik korupsi yang sampai saat ini sangat sulit diberantas menjadi ancaman yang sangat serius terhadap posisi Indonesia dalam Global Competitive Index (GCI). Indonesia yang awalnya berada diperingkat 37 turun ke peringkat 41 dari 141 negara. Ada 12 indikator yang berpengaruh terhadap peringkat Global Competitive Index (GCI) salah satu indikator pertama adalah maraknya korupsi yang terjadi di Indonesia.             Sebagai bukti faktual bahwa negara ini darurat korupsi, Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan tokoh publik: mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafrudin Arsyad Temenggung Selasa (25/4/), Sebagai tersangka kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), ini merupakan kasus lama yang baru terungkap, menyusul Kasus e-KTP yang melibatkan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto. ...

Tahun Baru 2017: Membangun Spirit Baru

Gambar
Oleh Misdar Mahfudz [1] Berbagai macam perayaan orang merayakan tahun baru masehi 2017: ada yang mendaki gunung, pergi ke hotel, Mall, laut, pesta kembang api, pertunjukan musik band, dangdut, pop, termasuk ada yang shalawatan. Semua itu dilakukan untuk meluapkan kegembiraan bahwa dengan perubahan tahun, mereka ingin mengakhiri 2016-mengawali tahun 2017 dengan kebahagian. Meski sebagian kalangan, utamanya para tokoh agama  tidak sepakat ketika tahun baru dirayakan dengan pesta kembang api termasuk pergi ketempat-ketempat wisata dengan dalih mengundang kemaksiatan dan menghambur-hamburkan uang serta cenderung timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, menurut penulis kegiatan tersebut sah-sah saja selama tidak menganggu orang lain dan stabilitas berbangsa-bernegara. Indonesia salah satu negara yang multi-kultural maka, tak pelak jika perayaan tahun baru juga bermacam-macam bentuknya, yang harus ditoleransi asal tidak bertentangan dengan Falsafah bangsa; Pancasila. ...

Tahun Baru 2016 Semangat Baru

Gambar
Oleh Misdar Mahfudz, S.Sos [1] Tahun baru, banyak orang memaknai berbeda-beda, dan apa yang mereka lakukan pada tahun baru sesuai dengan apa yang mereka maknai, ada yang memaknai tahun baru sebagai ajang pesta miras, hura-hura, balapan motor, meniup terompet, pesta kembang api, dangdutan, bakar-bakar ikan, dan ada pula yang memaknai tahun baru sebagai tahun evaluasi untuk menatap masa depan yang lebih berkah.  Namun bagaimanapun bentuknya perayaan tahun baru bergantung terhadap orang itu sendiri selama itu bermamfaat menurut dirinya dan tidak mengganggu orang lain tidak ada masalah dan fine-fine saja. Namun, jika perayaan tahun baru menganggu orang lain dan merusak lingkungan inilah yang harus dipersoalkan. Pertanyaannya, sekarang bagaimana dengan perayaan tahun baru dilingkungan kita saat ini? Sebatas analisis penulis selama ini dari tahun ketahun, perayaan tahun baru dilingkungan kita saat ini sangat distruktif missal balapan motor, pesta miras, berduaan dengan pacar, ya...

Hobairi: Pemuda Inspiratif Dari Desa Untuk Bangsa

Gambar
Oleh Misdar Mahfudz [1] (Mantan Ketua DPM KM-UTM, Duta Anti Narkoba Kota Surabaya, Duta Wisata Kacong Cebbing Sampang, Ketua Umum Forum Cendikiawan Mahasiswa Indonesia  periode 2016-2017) [2] Hobairi merupakan salah satu pemuda yang dilahirkan di desa yang sangat terpencil, desa yang jauh dari keramain kota, pemuda yang sederhana, pendiam, egaliter, nasionalis, dan loyalis, kredibel,  serta memiliki integritas moralitas. Pemuda ini juga banyak mengukir prestasi mengharumkan nama baik bangsa. sebab baginya sebagai seorang pemuda harus bisa meneruskan perjuangan founding father yang telah susah payah memperjuangkan dan mengharumkan nama baik bangsa ini. Meski dalam perjalanan hidup, pemuda ini penuh dengan tantangan dan cobaan yang sangat terjal. Semenjak dalam kandungan sang ibu pemuda ini sudah ditinggal pergi oleh ayahnya ke Negeri Jiran sehingga setelah ia lahir tidak pernah mendapatkan sentuhan kasih sayang dari seorang ayah bahkan ibunya pun semenjak ia kecil pul...

Revitalisasi Mahasiswa Rabbani

Gambar
Oleh   Misdar Mahfudz* Dalam kamus besar bahasa I ndonesia rabbani dimaknai  orang yang sempurna ilmu dan taqwanya kepada Allah SWT . Kalau pinjam terminologi para aktivis sekarang rabbani   berakademis namun hati tetap Allahu akbar dan mahasiswa seperti ini sangat dirindukan kehadiranya sebab disamping memiliki ilmu pengetahuan yang luas religiusitasnya sangat kental mahasiswa seperti ini menjadi dambaan setiap stike holder di berbagai perguruan tinggi sebab sangat mendukung terhadap kemajuan dan kejayaan kampus. Sementara itu, masih adakah mahasiswa rabbani dan bagaimana untuk merevitalisasikan mahasiswa rabbani di era kini ? diakui atau tidak diperguruan tinggi sangat sulit ditemukan mahasiswa rabbani  sebab perguruan tinggi sulit memperhatikan ibadah mahasiswa bahkan pergaulanpun tidak pernah dipantau yang banyak mahasiswa justru amoral, hidones dan apatis terhadap keadaan yang beradab. Anehnya mahasiswa sekarang bila melihat temannya suka ibadah, ...

Pemimpin yang Dirindukan

Gambar
Oleh Misdar Mahfudz [1] Menjadi pemimpin seakan sudah ibarat emas kebanyak politisi, kyai dan juga akademisi rebutan ingin menjadi kades atau bupati bahkan seakan menjadi harga mati bagi seorang politisi untuk duduk menjadi penguasa baik tingkat kades, bupati dan atau presiden tak pernah terpikirkan bagaimana sulitnya menjadi pemimpin bangsa ditengah carut marut ini banyak diantara para kyai, tokoh masyarakat (kyai) dan juga akademi rebut-rebutan padahal menjadi seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang sangat besar .  Disamping harus memiliki kesehatan fisik, mental (pengetahuan dan kejujuran) juga memiliki finansial dan ini salah satu modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dipandang secara sepintas menjadi pemimpin mengasikkan disamping memiliki otoritas penuh, banyak duet, dikenal dan disegani oleh banyak orang bukan ini yang ada dibenak seorang pemimpin pertama kyai tapi tanggungjawabnya sebab bila kekuasaan yang selalu menjadi pandangan pertama ma...

Pacaran Itu Penting

Gambar
Oleh  Misdar Mahfudz [1] Banyak kalangan melarang pacaran mereka hanya melihat sisi negatifnya saja tidak pernah memikirkan dampak positifnya dari pacaran dan bila melihat muda mudi pacaran langsung diklaim tidak beradab serta melanggar ajaran tuhan tidak menelaah secara tuntas apa sebenarnya subtansi dari pacaran benarkan pacaran hanya ajang melampiaskan nafsu, dan jalan menuju zina dan anggapan ini tidak seratus persen benar karena kesimpulan tersebut hanya pembacaan sepihak dan sepintas tidak pernah terbayangkan betapa pacaran memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesuksesan seorang pelajar. Sebelum membahas lebih jauh tentang pacaran dalam social budaya pacaran dimaknai mengekpresikan rasa sukanya baik dengan lisan atau tulisan yang kemudian bila saling menerima maka, terjadilah yang dinamakan pacaran bagi penulis pacaran adalah awal dari meraih kesuksesan ada cerita yang menarik dan ini bisa dijadikan hibrah untuk memompa semangat dan tidak menilai jelek pa...

Mengambil Hikmah Maulid Nabi

Gambar
Oleh Misdar Mahfudz, S.Sos [1] Nabi Muhammad bin Abdillah , merupakan N abi terakhir yang pada dirinya banyak tugas yang diberikan kepadanya oleh Allah SWT, salah satunya adalah urusan akhlakul karimah, sebagaimana apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, “tiadalah aku diutus kedunia ini hanyalah untuk menyempurnakan Akhlak yang mulia”. Rasulullah diutus kedunia untuk menyempurnakan Akhlak karena akhlak merupakan salah satu perkara yang sangat penting dalam kehidupan manusia, perangai bagaikan perhiasan yang senantiasa menjadikan manusia Indah dan diterima oleh siapapun termasuk oleh Allah dan Rasulnya, begitupun sebaliknya orang yang tidak memiliki akhlak maka, hidupnya sulit diterima oleh lingkunganya, bahkan cuma harta dan ilmu setinggi langitpun. Sampai saat ini Rasulullah adalah contoh yang paling relevan untuk seluruh umat manusia, bahkan persoalan ini dipertegas oleh Allah didalam kitab sucinya “sesungguhnya bersamamu Muhammad adalah akhlak yang mulia” . Rasulullah ...

Mahasiswa yang Dirindukan

Gambar
Oleh Misdar Mahfudz [1] Setuju atau tidak, t idak semua orang bisa menjadi mahasiswa , sebab disamping harus memiliki finansial juga harus memiliki pengetahuan yang memadai , sebagai modal awal masuk Perguruan Tinggi (PT) dan selayaknyalah bagi Anda yang sudah menyandang gelar mahasiswa harus bersyukur. Sebab, secara strata sosial mahasiswa termasuk kelas menengah yang harus selalu menjadi jembatan pemerintah dan masyarakat sipil dalam mengatasi berbagai konflik, terutama berkenaan dengan ketidak berpihakan pemerintah terhadap masyarakat miskin yang belakangan semakin mewabah di negeri ini. Mahasiswa yang benar-benar mampu mengaplikasikan potensi yang dimilikinya, ia akan menjadi sangat mulia dan disegani oleh masyarakat umum, itu artinya kehadirannya selalu memberikan manfaat bagi masyarakat dan inilah salah satu cara mahasiswa akan dirindukan oleh banyak kalangan. Gelar maha merupakan gelar yang sangat bergensi, dengan gelar ini mahasiswa dituntut untuk mengaplika...